Newsliputan.com,Bekasi– Banjir bandang melanda bekasi hingga makin parah setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (4/3/2025) dini hari. Sejumlah wilayah terendam, dengan ketinggian air yang terus meningkat.
Walikota Bekasi, Tri Adhianto mengungkapkan banjir di kota Bekasi cukup parah dimana ketinggian air di beberapa wilayah mencapai 8 meter. Hal ini diungkapkan dalam rapat koordinasi bersama Kemenko PMK, BNPB, Basarnas, BMKG serta BPBD Jawa Barat, Bogor dan Banten.
Tri mengatakan banjir di Bekasi telah meluap hingga ke jalan-jalan arteri. Bahkan, air telah memasuki gedung Pemerintahan Kota Bekasi pada pagi ini.
“Sejak semalam sudah mulai terlihat ketinggian air di Kota Bekasi, yang parah itu disekitar sungai kali Bekasi yang merupakan pertemuan kali Cikeas dan kali Cileungsi, dan ketinggian ini sangat luar biasa dibandingkan 2016 dan 2020, ketingganya luar biasa mencapai 8 meter,” ungkap Tri dalam rapat pagi ini, Selasa (4/3/2025).
Alhasil, air melimpas ke luar dan mengenangi jalan hingga pemukiman warga. Dampak limpahan air menjadi sangat besar karena sebagian tanggul di pinggir sungai belum selesai dibangun.
“Dari 12 Kecamatan, 8 Kecamatan yang terimbas dan hari ini Kota Bekasi lumpuh sampai ke jalan utama termasuk kantor pemerintahan sudah mulai masuk air,” ujarnya.
Oleh karena itu, peringatan evakuasi sudah dirilis sejak semalam. Menurut Tri, hingga hari ini belum ada data korban jiwa dan jumlah kendaraan serta rumah yang terendam serta jumlah masyarakat yang bertahan di lantai dua rumahnya.
Sebelumnya, BPBD Kota Bekasi mencatat terdapat 20 titik di 7 kecamatan Kota Bekasi banjir akibat hujan deras sejak kemarin sore. Ketinggian air bervariasi, ada yang mencapai 3 meter. BPBD juga mencatat sejumlah warga mengungsi di lokasi pengungsian yang terdapat di Bekasi Utara dan Bekasi Timur. Sebanyak 47 keluarga, 360 jiwa mengungsi di Mushola Jumiatur Khoir Kampun Lebak, Teluk Pucung, Bekasi Utara. Serta sebanyak 100 keluarga, 400 jiwa juga mengungsi di rumah Bang Bray Gg.Mawar Bekasi Timur.
Referensi